Jumat, 15 Januari 2010

TOYOTA HARDTOP FJ40 1977 SIZE DOES MATTER



Menurut saya, inilah Toyota Hardtop FJ40 yang paling gila yang pernah saya temukan. Bertolak belakang dengan kebanyakan FJ40 yang doyan lumpur. Kelahiran 1978 ini justru bermain resik dengan cat putih pada bodi dan interior yang tertata apik, serta velg gambot ala SUV Amerika. Pemiliknya, Nicky Andiono, sengaja membangun FJ40 ini sedemikian rupa untuk menegaskan bahwa jip ini tidak untuk bermain lumpur, hanya untuk koleksi dan pajangan di gerai miliknya, Niki Velg and Tyre, Semarang. Pria ramah yang juga gemar menunggang Harley Davidson ini sudah cukup lama memiliki FJ40 ini, awalnya hanya untuk hobi. Namun ketika ada kontes modifikasi di Semarang, ia pun dengan semangatnya mengawinkan besutannya dengan satu set velg Akuza Sting AKA 503 berdimensi 26x10inci yang dibalut Kumho ECSTA STX 305/30R26. “Supaya tampil beda, Mas,” ujarnya ketika ditanya alasannya mengaplikasi velg gambot tersebut. Mengimbangi besarnya diameter velg tersebut, maka diaplikasikan satu set suspensi buatan Old Man Emu. Suspensi yang khusus dirancang untuk kendaraan jip ini mampu membantu menaikkan ketinggian mobil supaya velg dan ban tidak mentok di bodi. Suspensi ini juga mampu menahan berat mobil yang kelewat berat, sehingga pemasangan audio pada bagian belakang mobil ini tidak menjadi masalah. Pemasangan suspensi sendiri tidak mengalami kendala berarti, semua dudukan sudah pas tinggal pasang saja. Untuk keperluan hiburan maka sound system wajib hukumnya, peranti audionya semua menggunakan produk dari Sound Stream. Selain untuk memanjakan telinga, penataan dan penempatan peranti audio ini sangat memperhatikan segi etika. Sehingga sangat sedap dipandang mata. Sedangkan pemilihan warna interior pun disesuaikan dengan warna mobil, sehingga kesan resik terasa hingga ke kabin. Ternyata memodifikasi tak hanya sebagai kepuasan batin, namun juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pemula yang ingin belajar memodifikasi mobil, sehingga kini FJ40 tersebut telah berubah menjadi ikon toko velg dan ban miliknya.
Reporter : Eko

1 komentar:

  1. Mas, Lihat dong interior dan kaki-kakinya. Boleh dong minta rekomendasi bengkel yang mengerjakannya? di semarang?

    BalasHapus