Senin, 11 Januari 2010

TOYOTA CROWN MAJESTA 1994 KESUNGGUHAN TOTAL




Sebagai pria dewasa dengan selera yang baik, Arie lebih memilih konsep modifikasi bergaya rapi ketimbang lainnya. Ayah 3 orang putera-puteri ini kesengsem berat big sedan bertema VIP asal negeri Sakura. Dan ia pun sudah beberapa kali mencoba main gaya modifikasi yang identik dengan Yakuza Jepang itu. “Sekarang saya coba bangun yang enggak nanggung. Referensi majalah Jepang saya kumpulin dan cari kesamaan modifikasi yang bisa diterapkan,” ucap pemukim kawasan Tanjung Priok ini membuka percakapan. Paling gampang melihat kesungguhannya, terlihat dari mobil ‘bahan’ yang dipilihnya. Yakni Toyota Crown Majesta 1994, yang sangat sesuai soul VIP yaitu berbodi dan berkapasitas mesin besar. Sementara itu jika menilik populasinya, sedan ini termasuk yang populasinya sangat langka di sini. “Kabar yang saya dapet, sebelumnya ini mobil punya istri dubes Jepang di sini. Tapi saya dapet ini dari temen, dan mesinnya udah di-upgrade pake full TRD,” sambung Arie yang tak menyebut nilai penebusannya. Namun menarik, ketika menyimak modifikasi yang dijabani Majesta berkode S140 ini. Coba saja perhatikan, semuanya bermuara pada padanan Japanese style VIP kekinian, yang bisa jadi pemahamannya belum dikejawantahkan dengan sempurna di dalam negeri. Coba lihat style body kit-nya. Memang terlihat gondrong, namun kalau dicermati, tak ada lagi lip bawah yang menjulang ekstrem ke depan. Selain itu, secara struktur akan cenderung boxy. Dan ini terlihat pada sebagian besar tuner penghasil body kit VIP, di ajang Tokyo Auto Salon terakhir. Maka inilah konsep terkini VIP di negeri kekaisaran tersebut. Sementara itu, konsep wide body-nya juga tak berupa penggembungan radikal. “Saya lihat di majalah, mereka rata-rata mainnya smooth,” bilang Arie. Karena itu, prosesnya dijabani dengan penarikan dari titik terjauh. “Kurang lebih sekitar 4-5 sentian saya keluarin fender-nya,” tambah pria 33 tahun itu lagi. Namun agar bentuk keseluruhan struktur bodi tak terganggu, maka dasar penarikan wide body-nya harus berpatokan pada garis nut di sepanjang bodi, “Nut harus tetap dipertahankan biar bentuk bodinya keliahatan natural.” Dan sebagai penggenapnya, maka pilihan laburan warna pun agak tak lazim. Sebab Arie memilih warna light brown Jaguar dari Spies Hecker. “Warna ini saya terinspirasi dari Majesta yang jadi King di ajang kontes VIP di Jepang. Sebenernya agak muda sih yang saya pake, tapi susah cari warna coklat yang sama,” panjang Arie. Dan dalam prosesnya, Arie membutuhkan sekitar 4-5 liter cat, yang diakhiri dengan melapisi clear coating tipe high solid dari merek yang sama.
Reporter : Rudy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar