Jumat, 15 Januari 2010

Fluida Dasar dan Additive dalam Hidraulik

Hydraulic fracturing dapat dikatakan sebagai aplikasi pemindahan tenaga melalui suatu media cairan dimana cairan ini selain digunakan untuk merekahkan batuan juga harus dapat membawa material pengganjal rekahan. Oleh karena itu fluida perekah yang digunakan dalam pekerjaan perekahan hidraulik yang terdiri dari fluida dasar harus ditambahkan additive yang berguna untuk mendapatkan komposisi yang tepat sehingga diharapkan menghasilkan performance sesuai dengan yang diharapkan. 2.1. Fluida Dasar Secara umum, fluida dasar dapat berupa air, minyak, emulsi, foam, dan kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Fluida dasar ini harus diperkental dengan polymer sebagai thickener (pengental). 1. Water Base Fluid Merupakan jenis fluida perekah dengan bahan dasar air, water base fluid ini dapat digunakan pada reservoir minyak maupun gas. Fluida perekah ini mempunyai beberapa keuntungan antara lain : 1. Tidak ada resiko kebakaran. 2. Tersedia dalam jumlah yang banyak dan harganya murah. 3. Dapat mengurangi terjadinya friction loss. 4. Viscositasnya yang rendah, hal ini akan lebih mudah dalam pemompaan. 5. Specific gravity air yang tinggi akan memberikan kekuatan penopang yang lebih besar pada propping agent. 6. Mempunyai tekanan hidrostatik yang tinggi sehingga mengurangi tekanan pompa yang diperlukan untuk perekahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar