Kamis, 21 Januari 2010

NISSAN X-TRAIL AUTECH 2010 FOKUS PADA KAKI-KAKI

Visual impact yang dihasilkan oleh Nissan X-Trail versi Autech ternyata cukup mencengangkan. Seakan percaya diri dengan brand besar Nissan dan Autech, pada grill-nya tak ada lagi logo Nissan. Tapi hal itu justru membuat fascia depannya semakin elegan. Sebuah sosok SUV elegan, tanpa menghilangkan unsur adventures-nya. “Saat ini kami baru fokus pada penjualan unit X-Trail Autech. Tapi tidak menutup kemungkinan dalam jangka waktu dekat, para pemilik X-Trail (non Autech), bisa mendapatkan body kit Autech beserta jok kulitnya. Tapi pemasangannya harus melalui dealer kami. Karena menyangkut masalah kualitas daan kerapihan pemasangan,” ucap Rizki Satria Indrawan, supervisor product marketing strategy PT. Nissan Motor Indonesia. - infografis. “Kami memang menghadirkan X-Trail versi Autech bagi customer yang ingin tampil beda.” Walaupun versi Autech tetap menggunakan basis dari X-Trail yang telah ada, perbedaan mencolok terlihat dari fascia depannya. Namun side protector dan rear lower bumper-nya pun, turut memberikan peningkatan visual efect. Kesan gagah X-Trail pun (sedikit) dihilangkan karena penggunaan desain bumper V-shape dengan grill horisontal beraksen krom. Desain rumah fog lamp pun senada dengan grill, beraksen krom horisontal. So Japanese! “Bumper depannya keren banget. Style elegannya udah cocok sama grill beraksen kromnya yang horisontal. Tapi kalau menurut saya, bumper belakangnya terlalu gaya offroad/racing. Malah kayak mobil buat adveture. Jadi agak kurang senada antara bumper depan dengan belakang. Lebih bagus bumper belakang di buat lebih simpel,” pendapat Aldy Antonius dari SAS Bodywork, Warung Buncit, Jakarta Selatan. - infografis+foto Aldy Jika diperhatikan, MOTOR rasa hasil konversi Autech pada X-Trail sudah cukup berhasil membuat para modifikator kehilangan salah satu obyek modifikasinya. Karena dana lebih sekitar Rp 16 juta (dibanding non Autech), memang kamu keluarkan buat versi yang lebih tinggi lengkap dengan paket dress up-nya bukan? Interiornya pun sudah menggunakan material pelapis kulit berkualitas. Jadi, fokus saja ubahan yang akan kamu lakukan pada kaki-kaki. Charlie dari Mega Arvia Utama pun berpendapat. “Buat kaki-kaki, kalau masih mau dipakainya nyaman, bisa pakai velg 20 inci. Tapi kalau pengen lebih ekstrem, ring 22 bakalan cakep tuh,” jelas pria ramah ini. “Tapi setelah diganti pakai ring 20 maupun 22 inci, mau enggak mau kepet air pada spakbor, musti dilepas. Kalo enggak, ban mentok ke kepet air bagian dalam,” tambahnya. Ada beberapa model velg 20 dan 22 inci yang direkomendasikan buat ‘all new’ X-Trail versi Autech. “Kalau masih pengin ngerasa nyaman, cukup pake velg 20 inci aja. Buat bannya, pake ukuran 255/45ZR20. Velgnya bisa pake Ego Flair, Lenso Grande 2, Ego Savari atau produk kami yang paling baru, Lenso Grande 4,” menurut Eddy Silangga, branch manager Mega Arvia Utama. “Kalo pengin lebih gaya dan ekstrem, pake ring 22 inci keren banget, cuma memang profil ban pasti lebih tipis. Modelnya ada Ego Fashion dan Lenso Como. Tapi kalau mau nyeleneh, pakai saja velg palang warna hitam seperti Lenso Grande1 atau Ego McLaren.”
Reporter : Risson





Tidak ada komentar:

Posting Komentar