Kamis, 21 Januari 2010

Diluncurkan, "Game" Pengelolaan Uang untuk Siswa SMP

JAKARTA,KOMPAS.com - Junior Achievement More than Money diluncurkan sebagai sebuah program simulatif untuk mengenalkan siswa SMP di Jakarta tentang cara-cara memeroleh, membelanjakan, memberi, menabung/menyimpan, serta menciptakan usaha-usaha yang dapat menghasilkan uang.

Program yang digulirkan atas inisiatif HSBC bekerjasama dengan organisasi nirlaba Prestasi Junior Indonesia (PJI) tersebut diperuntukkan bagi 1.700 anak didik usia 7-11 tahun.

Di Indonesia, program ini sedianya dilaksanakan di tujuh SMP Negeri di Jakarta, yaitu SMPN 1, SMPN 218, SMPN 154, SMPN 58, SMPN 137, SMPN 156, serta SMPN 8.

Menurut Direktur Eksekutif PJI, program ini dipersiapkan untuk mendukung upaya pemerintah yang tengah menggalakkan pendidikan karakter dan kewirausahaan di kalangan anak didik di tingkat dasar dan menengah, khususnya SMP.

Untuk itu, kata Marzuki, untuk mendidik siswa menjadi seorang entrepreneur, hal paling mendasar yang harus ditanamkan adalah bagaimana anak didik menghargai uang dan selalu bertanggung jawab terhadap uang yang dikeluarkannya.

Hal tersebut diharapkan akan membentuk jiwa dan karakter anak didik yang disiplin, selalu bertanggung jawab, serta tidak pantang menyerah. "Usia mereka sudah perlu diperkenalkan lebih jauh, karena pembekalan ilmu pengelolaan keuangan ini sebetulnya pembelajaran mengenai konsep-konsep manajemen keuangan yang kelak terus mereka butuhkan di kemudian hari. Hanya saja, di taraf ini formatnya disesuaikan dengan kemampuan dan usia mereka, yaitu menggunakan 'game'," ujar Marzuki di sela peluncuran Program Junior Achievement More than Money tersebut di SMPN 1 Cikini, Jakarta, Kamis (21/1/2010).

Pada kesempatan bersamaan, Direktur Marketing HSBC Wawan Salum mengatakan, kerjasama program antara PJI dan HSBC tersebut mencakup komitmen pembiayaan program senilai 3,4 juta dolar AS untuk selama 3 tahun di 15 negara di lima benua, termasuk salah satunya Indonesia di Asia.

Khusus di Indonesia, kata Wawan, dana yang digelontorkan mendukung program ini sebesar 25 ribu dolar AS untuk selama 6 bulan. Dana tersebut digunakan untuk pelatihan guru dan pembelian materi pendukung program tersebut di 7 SMPN di Jakarta. "Ini baru 'pilot program' sehingga masih dilihat ke depannya berdasarkan evaluasi 6 bulan pertama itu," tambah Wawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar