Minggu, 10 Januari 2010

HONDA ACCORD CIELO 1994 LIMO DENGAN SENTUHAN LOKAL

Sejarah custom limo yang bernafaskan Jepang, lahir lagi di bumi Indonesia. Tepatnya di tangan terampil bengkel Jogja Speed, yang mengubah Accord Cielo milik Ferry Nugroho Kurnianto jadi lebih panjang dan bernuansa VIP. “Konsepnya adalah Jap's limo. Dan kami kepengen meruntuhkan anggapan kalo selama ini limo cuma hanya punya garis tegas ala sedan Eropa. Tapi kenyataannya, kami bisa buat limo dengan garis Asia. Dan hasilnya, lekukan halus dan tetep keliatan elegan,” buka Agung Joy, managing director bengkel Jogja Speed yang mewakili interview. Untuk memanjangkan Cielo ini, sejatinya butuh perjuangan panjang. Sebab sang empunya yang berprofesi sebagai businessman sejati ini, ingin mendapatkan 2 hal sekaligus, yakni nuansa kabin belakang yang luas tetapi dengan meninggalkan penggunaan pilar dan frame kaca di pintu. Konsep pintunya dibuat double pada sisi belakang kanan, yang mana salah satunya berkonsep suicide door. Sedangkan di arah sebaliknya, konsep pintunya biasa namun ‘berpegangan’ dengan panel tambahan yang dipanjangkan. Unik! Karena itu, antara pilar B dan C yang penambahan panjangnya sebanyak 100 cm, diperkuat lagi sasis monokoknya dengan besi baja kotak dengan perhitungan yang tepat. “Susahnya pas motong pilar tengah di pintu sebelah kiri belakang itu. Sebab batang pintu dan engselnya harus diberi penguat juga,” bilang Agung lagi, yang menempatkan pengait kedua pintu itu berbentuk besi ‘U’ pada bagian yang suicide. Sementara itu, konsep frameless pada kaca dikejawantakan dengan ciamik. Caranya dengan melebarkan sisi-sisi pintu dan mengganti kaca bawaan dengan yang lebih besar. “Karena enggak ada frame-nya, jadi kacanya dibuat nempel sama karet sisi pilar pintu biar enggak bocor,” ujar Agung, yang membutuhkan waktu 1,5 tahun untuk merampungkan proyek limo ini. Lantas untuk menggerakkan beberapa bagian bodi, Agung menggunakan sistem motorize. “Pokoknya saya buat sistem yang fungsional,” yakin modifikator super sibuk ini. Masing-masing di pintu belakang kanan dan kiri, kap mesin depan, bagasi belakang serta tutup tangki bensin. Tapi khusus untuk kap bagasi, “Mesti saya perkuat besi mekanisnya karena juga jadi tumpuan LCD monitor,” tutup Agung, yang mesti riset beberapa kali mendapatkan hasil terbaik untuk ini.
Reporter : Rudy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar